Lahir di era serba digital, Gen Z sebagai digital natives bisa dibilang menggunakan ragam media berbasis internet untuk memenuhi kebutuhan mereka. Melansir dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) tahun 200 lalu, 91 persen pengguna internet Indonesia berasal dari para generasi Z ini atau kelompok usia 15 hingga 19 tahun.
Maverick Indonesia juga melakukan survei dan hasilnya dalam hal preferensi aktivitas, konsumsi informasi di media sosial menjadi aktivitas dominan Gen Z di internet dengan persentase sebesar 87 persen. Sedangkan, Instagram Trend Report 2022 mencatat bahwa Gen Z sangat mengandalkan influencer sebagai rujukan dalam membeli produk atau mencari informasi.
Seperti halnya Jihan Duhita Naflah, internal influencer dari Program Studi Ekonomi Universitas Pertamina, yang mengungkap bahwa selain untuk aktualisasi diri, media sosial juga ideal menjadi tempat untuk meluruskan informasi yang keliru. Misalkan, ketika ada berita viral di media sosial yang berpotensi misleading information. Maka, kita harus bisa meng-counter dengan fakta dan riset mendalam sehingga bisa meminimalisir hoax.
Untuk konten review produk, Jihan mengatakan bahwa para influencer harus bisa bersikap profesional. Dia juga menambahkan, mendapatkan banyak endorse merek atau brand berarti eksistensi dan kredibilitas influencer telah diakui.
Namun, yang tak kalah penting adalah menjaga kepercayaan audiens melalui orisinalitas konten dan review yang jujur. Oleh karena itu, penting bagi seorang influencer untuk selalu memproduksi konten positif dan berkualitas.
Serupa dengan Ita M. Hanika, S.A.P, M.I.Kom. AMIPR, seorang pakar digital Universitas Pertamina yang berpendapat peran influencer dalam edukasi publik sangatlah dibutuhkan. Menurutnya, perguruan tinggi juga harus memberikan dukungan atau fasilitas kepada mahasiswa/i pegiat sosial. Misalnya, seperti pelatihan, pembinaan atau dukungan materil seperti pemberian beasiswa.
Beasiswa Influencer Universitas Pertamina Sebagai Solusi
Universitas Pertamina sebagai rumah dalam mengembangkan inovasi dan kreativitas, telah meluncurkan beasiswa S1 Jakarta yakni Beasiswa Influencer bagi para calon mahasiswa dan mahasiswi. Beasiswa tersebut berupa pembebasan biaya SPI (Sumbangan Pengembangan Institusi) hingga 100% bagi Gen Z yang aktif memproduksi konten berkualitas di media sosial.
Budi W. Soetjipto selaku Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Pertamina mengatakan, syarat untuk mendaftar Beasiswa Influencer cukup dengan mengunggah formulir dan transkrip nilai saja. Untuk jumlah minimum followers atau subscriber, minimal 5.000. Pendaftarannya telah dibuka mulai 29 Maret lalu hingga 8 Mei 2022 mendatang.
Selain beasiswa bagi calon mahasiswa baru, Budi juga mengungkapkan bahwa Universitas Pertamina saat ini juga melakukan pembinaan kepada sejumlah mahasiswa yang aktif mengunggah konten-konten positif di media sosial mereka.
Para internal influencer ini akan memperoleh sejumlah pelatihan seperti personal branding, produksi konten dan video editing. Budi menambahkan, pihak kampus juga akan memberikan apresiasi berupa biaya aktivasi dan uang saku.
Hal tersebut pihak universitas lakukan untuk mengarahkan kreativitas mahasiswa dan mahasiswi di media sosial ke arah yang lebih positif dan bermanfaat. Bagi yang ingin mendaftar beasiswa ini, cek informasi pendaftaran serta syarat dan ketentuannya pada laman https://beasiswa.universitaspertamina.ac.id/.
Universitas Pertamina di Tahun Akademik 2022/2023, menyediakan beragam jenis beasiswa termasuk Beasiswa Influencer dengan nilai totalnya mencapai 16 milyar rupiah.
Apabila ingin mencari tahu tentang program studi di Kampus Bisnis Energi, prestasi hingga kegiatan akademiknya, kunjungi saja website resminya di https://universitaspertamina.ac.id. Yuk para influencer, segera daftarkan diri untuk mendapatkan Beasiswa Influencer di Universitas Pertamina! Semoga bermanfaat!
Posting Komentar untuk "Universitas Pertamina: Berikan Beasiswa Influencer Untuk Mendorong Gen Z Hasilkan Konten Berkualitas"