Kita pasti sering mendengar istilah trust issue di mana saja, apalagi di media sosial. Namun, apa sih trust issue itu? Istilah ini digunakan pada kondisi seseorang yang sulit mempercayai orang lain karena pengkhianatan atau alasan pribadinya di masa lalu.
Umumnya, masalah ini dipicu oleh pengalaman dan interaksi di awal kehidupan saat masa kanak-kanak. Sebagian besar penyebab dari kasus trust issue ialah kurangnya perhatian dan penerimaan yang cukup sebagai anak-anak, membuat mereka jadi kesulitan untuk mempercayai orang dewasa.
Kasus seperti ini juga marak terjadi pada remaja yang diremehkan, dikhianati, hingga dirundung oleh teman-teman sebayanya. Kondisi tersebut membuat seseorang jadi memiliki harga diri yang rendah, sehingga sulit untuk mempercayai orang lain dan menarik diri dari lingkungan sosialnya.
Memang, masalah kepercayaan sangat berkaitan erat dengan harga diri. Seseorang dengan harga diri yang tinggi tentu lebih percaya diri, berbeda halnya dengan seseorang dengan harga diri rendah jadi enggan mempercayai orang lain. Berikut penjelasan lengkap mengenai beberapa penyebab terjadinya trust issue atau krisis kepercayaan.
Pengalaman Dari Masa Lalu
Trust issue muncul akibat pengalaman buruk seseorang, baik di masa lalu atau masa sekarang. Di masa lalu, hal itu berpengaruh terutama pada hubungan dirinya dengan orang tua, sebab mereka yang mempermainkan peran yang cukup besar dalam keluarga.
Keluarga merupakan lingkungan pertama di mana kita tumbuh dan dibesarkan, jadi perannya begitu besar dalam membentuk karakter kita di masa depan. Jika kita mengalami sebuah pengkhianatan, kekecewaan, atau pengabaian di masa kecil kita atau di masa remaja, akan berdampak dan memicu krisis kepercayaan saat kita dewasa kelak.
Kejadian yang Menyedihkan atau Menyakitkan
Kejadian yang menyedihkan atau menyakitkan di masa lalu membuat seseorang mengalami trauma cukup mendalam, bahkan hingga dia beranjak dewasa. Misalkan, dia mengalami kecelakaan, mengidap suatu penyakit, atau kehilangan seseorang yang berharga di dalam hidupnya.
Tidak hanya itu, penyerangan atau pelecehan secara verbal maupun non-verbal juga bisa mempengaruhi rasa percaya seseorang terhadap orang lain. Hal ini banyak terjadi pada kasus penyerangan, seperti percobaan pembunuhan, pemerkosaan, dan sebagainya.
Hubungan Asmara
Trust issue juga tidak luput dalam hubungan asmara. Contohnya, orang yang mengalami trust issue dulunya pernah dikecewakan oleh orang yang dia sayangi, seperti diselingkuhi, dibohongi, atau bahkan disakiti baik secara verbal maupun secara fisik.
Hal-hal tersebut tentu membuat kelangsungan hidup orang yang mengalami masalah rasa percaya menjadi buruk. Bagi korban kekerasan dalam hubungan, pasti memiliki trauma yang sangat mendalam. Bisa saja itu mengganggu jaringan sistem kerja otak atau neurosains sehingga membuat orang tersebut tidak bisa mengendalikan emosinya sendiri.
How does the lack of transparency and openness between individuals contribute to the emergence of trust issues? greeting : https://campuslife.telkomuniversity.ac.id/2023/08/21/romantisasi-kehidupan-kampus-hal-kecil-yang-terlewatkan/
BalasHapushello
BalasHapus